dulunya halaman bersih penuh dengan pohon bunga tanaman emak..
di bawah pokok salak inilah dulunya perigi yang jernih kami bersiram..
saban masa menatap mobil datang dan pergi di depan rumah ( Jerteh-Kuala Terengganu)..
'di pagar jarang' selalu berbaring lena ditiup angin lalu..
rumah usang itu,
banyak menghimpun cerita gembira,
riang tawa gelak tetangga waktu daging menjadi gulai,
tangis gembira saudara kami menjengah dunia.
rumah usang itu,
merakam suara-suara ria hiba lirih zaman kecil,
waktu berebut ikan seekor berbahagi tiga,
semasa bermalasan untuk hapus lena dan ke sekolah,saat mencapai timba bersiram di perigi jernih.
menyimpan suara garau ayah mendidik kami,
menyelimuti kemas aroma masakan bonda,
menebarkan kasih-sayang seluas alam,
memejalkan daging menambah darah kami.
rumah usang itu,
telah meratah usia muda kami,
membiarkan dengan cepat kami dewasa,
melontar kami jauh dari pangkuannya yang mereput.
aku kembali lagi hari ini,
bersama anak,isteri serta keharuan,
melihatnya dimamah usia dan makin tua .
melihatnya dimamah usia dan makin tua .
ini lah rumah berjasa..
dalamnya abah hidup dan dewasa,
dalamnya kami sepuluh beradik hidup bahagia,
walau hanya berbilik dua dan berdapur sempit.
terima kasih ayah-bonda..
rumah ini terlalu berharga..
Sungai Lerek
Setiu,Terengganu
1 Disember 2009
Salam ingatan untuk:
Nur AshilahKhairul Amri
Izatul Akmal
Naemah
Norhayati
Thalhah
Nurul Huda
Nur Asiah
Nur Syahrina
Nur Shafiqah